Tag: Barat

Glamping Alam, Glamping Situgunung, Sukabumi, Jawa Barat

Bahasa l Inggris

Minggu lalu adalah pertama kalinya saya jalan-jalan ke kota Sukabumi, Jawa Barat yang sebenarnya tidak terlalu jauh dari Jakarta, sekitar 2-3 jam saat lalu lintas lancar. Maklum, Minggu kemarin lalu lintas cukup lancar sehingga kami bisa tiba di Sukabumi saat jam makan siang. Tujuan saya berkunjung ke Sukabumi kali ini adalah untuk mencoba pengalaman glamping di kawasan pegunungan, Situgunung Glamping.

Kawasan ini menjadi salah satu destinasi populer bagi warga Sukabumi dan sekitarnya Jawa Barat. Perjalanan dari kota Sukabumi ke Situgunung kurang lebih 1 jam dengan lalu lintas yang lancar. Cuaca cerah di siang hari sangat cocok untuk Anda jelajahi di kawasan kota Sukabumi sebelum ke Situgunung.

Jalannya cukup menanjak saat menuju Situgunung karena letaknya yang tinggi di sekitar gunung. Ada jalan utama yang melewati daerah sibuk dan jalan alternatif yang lebih tenang tetapi lebih curam dan sempit. Saat Anda tiba di kawasan Situgunung, Anda bisa melihat banyak pengunjung di akhir pekan. Pepohonan besar yang mengelilingi seluruh area terasa rindang, sejuk dan nyaman.

Namun signage untuk kawasan tersebut relatif kurang informatif namun jangan khawatir, selalu ada petugas yang standby di beberapa titik di kawasan tersebut. Salah satu yang populer di sini adalah Jembatan Gantung, sebuah jembatan yang panjangnya 243m dan tinggi 121m dari permukaan tanah. Pengalaman seru saat melintasi jembatan dan bisa merasakan goyangan cahaya saat angin bertiup.

Bagi Anda yang memiliki phobia ketinggian tentu tidak disarankan untuk melewati jembatan ini. Yang pasti ini bisa menjadi pengalaman penyeberangan yang memacu adrenalin. Kapasitas jembatan ini maksimal 90 orang dan sebaiknya berjalan pelan-pelan agar tidak merasa terguncang. Setelah melewati jembatan, jarak menuju area glamping tidak jauh.

Ada kurang lebih 10 unit kabin dari beberapa tipe. Untuk liburan kali ini, 5 orang termasuk saya bersama teman-teman memilih kabin dengan kapasitas 4 orang dan ditambah 1 extra bed. Pada hari pertama, saya menginap di kabin parango yang berada di tengah area dan langsung menghadap ke panggung. Kamar rapi dengan dekorasi minimalis dan kasur sederhana. Di dalam kamar tersedia air minum, handuk, sandal, teko air, lengkap dengan sikat gigi dan sabun shampo.

Air panas juga tersedia di sini karena cuaca yang cukup dingin terutama di pagi dan sore hari. Hanya saja cuaca di sana cenderung hujan dengan intensitas tinggi sehingga kabin terasa lembap hingga lantai kayu terasa basah. Jika memilih unit Halimun di area sudut glamping, tersedia jaring laba-laba yang terbuat dari tali dan kita bisa bersantai di atasnya sambil menikmati suasana hutan.

Kemudian Anda juga dapat menikmati pengalaman wisata mandiri di sekitar kawasan Situgunung dari danau yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau dengan mobil sejauh sekitar 300m. Area danau cukup ramai dengan pengunjung yang piknik, berkemah, dan berfoto. Selanjutnya Anda bisa mengunjungi kawasan air terjun Curug Sawer yang bisa ditempuh dalam waktu sekitar 10-15 menit jalan kaki. Akses jalannya cukup mudah, namun tanahnya basah dan agak licin setelah hujan jadi sebaiknya berhati-hati saat melangkah.

Air terjunnya tidak terlalu tinggi tetapi cukup memberikan pemandangan yang menyegarkan, udara yang sejuk, dan suara di hutan membuat Anda merasa tenang. Namun memang di akhir pekan, tidak bisa dipungkiri kawasan ini memang menjadi salah satu destinasi populer sehingga ramai pengunjung di area depan air terjun.

2 malam disini sangat menyenangkan, jauh dari hiruk pikuk kota, udara bersih dan suasana hutan yang menyenangkan. Hanya saja, sering turun hujan pada siang hingga malam hari sehingga ada baiknya Anda memulai aktivitas dari terik matahari pagi. Untuk setiap paket menginap di glamping sudah termasuk dengan kegiatan wisata mandiri ke kawasan Situgunung, sarapan pagi, api unggun dan jagung bakar. Harga kabin akan menyesuaikan dari jenis unit dan kapasitas orang per kabin.

Ini bisa menjadi pilihan yang sangat menarik untuk wisata keluarga, selain menikmati alam yang indah, anak-anak juga bisa belajar pengalaman menginap di hutan dan tentunya berolahraga trekking di sekitar kawasan Situgunung.

Yovent, seorang penulis konten penuh waktu dan influencer media sosial yang suka bepergian ke luar negeri dengan semangat dan antusiasme yang tinggi untuk menjelajahi dunia rakus. Tinggal di Jakarta dengan keragaman budaya, makanan, tren, dan gaya hidup memberinya banyak inspirasi untuk membuat cerita. Blogging sejak 2014, dengan pengalaman lebih dari 5 tahun, ia memiliki kapasitas yang baik untuk bekerja di bidang penulisan & fotografi makanan.

Situgunung, Jawa Barat

Telp: +628111440144

Kontemporer Barat, SKYE Bar & Restaurant, Jakarta

Tahun 2022 penuh dengan semangat dan resolusi baru yang ingin dicapai. Setelah sekian lama, akhirnya saya kembali lagi ke SKYE 56 Jakarta, rooftop resto dengan lokasi dan view terbaik di pusat kota Jakarta dengan view Bundaran HI yang menakjubkan. Di momen baru ini, SKYE mengusung konsep Contemporary Western yang sarat dengan perpaduan teknik modern untuk mengolah hidangan panggangan.

Pratinjau ini dimulai dengan minuman beralkohol atau minuman pembuka dengan koktail khas yang menarik seperti Lavender Islay Negroni yang disajikan dengan Parmesan Crisp untuk canapés. Bayangkan sebuah negroni dengan aroma lavender, jadi sedikit lebih feminin tapi tetap memberikan aftertaste yang berani, yang benar-benar enak. Atau SKYE Burnt Sour, campuran chartreuse dengan aroma herbal khas yang dipadukan dengan berbagai rasa buah untuk memberikan sensasi segar sebelum memulai makan malam.

Sajian pertama yang wajib dicoba adalah Aburi Miyazaki Wagyu (Rp 180.000++) dengan penyajian yang cantik, beberapa lapisan elemen dalam satu hidangan, jamur duxelles (campuran olahan jamur), kentang crispy, irisan foie gras, dan jangan lewatkan sepotong wagyu yang dibakar dengan saus BBQ lalu kaviar di atasnya.

Kemudian Josper Jumbo Prawns (Rp 210.000++) juga wajib dicoba, sebagai pecinta seafood, ini menu favorit saya. Penyajiannya menggoda, beberapa udang berukuran besar, disajikan dengan saus mentega yang dicampur dengan kaldu udang sehingga memiliki aroma dan rasa seafood yang khas. Kemudian di atasnya diberi irisan buah bit dan tobiko agar sajiannya terlihat cantik.

Dilanjutkan dengan hidangan pasta, Fettuccine Al Ragout (Rp 150.000++), pasta buatan sendiri yang disiapkan dengan beef shin ragout, keju parut, dan sumsum tulang (Rp 85.000++) sebagai tambahan. Rasa gurihnya sesaat seperti menikmati pasta dengan bumbu rendang yang kental dan nikmat. Hal ini cukup menarik.

Hidangan utama seperti Pistachio Crusted Mulwarra Lamb Rack (Rp 350.000++) bisa menjadi menu spesial. Domba panggang disajikan dengan pistachio berkulit dan aioli mint membuat hidangan kombinasi yang lezat. Cara memakannya adalah daging harus dicelupkan ke dalam mint aioli kemudian ditempelkan pada kacang pistachio agar memberikan rasa yang serasi saat disantap. Atau Maple Glazed Salmon (Rp 240.000++) bisa jadi pilihan main course yang menarik. Tasmanian Huon salmon yang renyah di luar dan lembut di dalam, disajikan dengan saus hollandaise yang menjadi ciri khas masakan salmon.

Jangan pernah lupa untuk mencoba makanan penutup. Camembert & Truffle (Rp 95.000++) menarik, cheesecake klasik dengan es krim vanilla, kemudian irisan truffle harum dengan sensasi rasa yang khas dan dihiasi tuile maple yang indah. Atau pecinta manis, Crème Brûlée (Rp 85.000) akan menjadi hidangan yang tepat, selain disajikan dengan indah dalam mangkuk yang terlihat seperti karang dan penuh dengan efek asap magis.

Pengalaman makan malam di SKYE Jakarta tentu tak terlupakan. Perubahan besar dibandingkan konsep sebelumnya memberikan warna baru yang segar dan menarik. Tidak bisa dipungkiri, SKYE Jakarta merupakan salah satu restoran dengan citra tempat yang populer, terutama dari lokasi, suasana, dan pemandangan yang ditawarkan restoran tersebut. Menikmati makan malam yang lezat, restoran ini tentu cocok untuk makan malam romantis atau acara spesial lainnya.

Yovent, penulis konten penuh waktu dan influencer media sosial yang suka bepergian ke luar negeri dengan semangat dan antusiasme tinggi untuk menjelajahi dunia rakus. Tinggal di Jakarta dengan keragaman budaya, makanan, tren, dan gaya hidup memberinya banyak inspirasi untuk membuat cerita. Blogging sejak 2014, dengan pengalaman lebih dari 5 tahun, ia memiliki kapasitas yang baik untuk bekerja di bidang penulisan & fotografi makanan.

SKYE Bar & Restoran,

Menara BCA lantai 56, Jl MH Thamrin No.01, Jakarta

Telp: +6221 2358 6996