Bulan ini memang menjadi momen dimana bisnis restoran dan hotel mulai menggaet pelanggan dengan berbagai penawaran. Tak ketinggalan, pembukaan beberapa restoran baru juga mewarnai kota Jakarta belakangan ini. Salah satunya adalah Agustus yang terletak di kawasan Sudirman, lebih tepatnya di Sequis Tower. Restoran ini telah dibuka pada tanggal 25 November 2021. Konsep elegan dan premium terlihat dari eksterior dan interior restoran.

Areanya cukup luas dengan bar yang menawan di ruang depan, kemudian dapur terbuka yang memberikan pengalaman menarik bagi para tamu untuk melihat aktivitas para chef di dapur yang ramai. Pada akhir pekan, Anda dapat melihat jumlah tamu yang memenuhi seluruh meja, ada baiknya Anda melakukan reservasi terlebih dahulu.

Ketika saya makan malam di sana, kebetulan mereka tidak memiliki alkohol karena mereka mengurus masalah perizinan dan distribusi. Jadi saya membawa wine dengan biaya corkage Rp 250.000, lumayan worth it. Seperti diketahui, chef utama di sini adalah Hans yang sudah lama saya kenal, pernah berada di hotel bintang 5 di Jakarta yang identik dengan fine dining.

Jika sebelumnya bekerja di hotel, kali ini langkahnya berbeda dimana ia mengungkapkan akan menyediakan semua kreasinya berupa masakan di restorannya sendiri. Masih dengan menu yang cukup mirip, sajian Western dan Asian twist fusion berpadu dengan teknik rekonstruksi yang cukup kompleks, penggunaan elemen yang bervariasi dalam satu hidangan..

Alih-alih fine dining, August memberikan pengalaman yang lebih santai dan homey, baik dari segi suasana maupun penyajian hidangannya. Namun kita tetap bisa menikmati sajian dengan penyajian yang artistik dan ada unsur-unsur yang memberikan keserasian rasa. Berikut menu yang saya coba:

1. Daging Sapi Tartare (Rp 165.000)

Menunya tentu cukup familiar, daging sapi olahan segar dan dingin dipadukan dengan ragi aioli, dan disajikan dengan kerupuk mustard. Hidangannya terlihat familiar dan menarik, tekstur dan kualitas daging yang digunakan juga segar. Sayangnya, secara keseluruhan rasanya cenderung asin, tapi setelah membaik, saya bisa mencicipi beef tartare yang cukup menambah nafsu makan saya.

2. Brussel Sprout (Rp 130.000)

Kecambah khas Brussel disajikan dengan kedelai, glasir jeruk nipis, dan keripik nasi. Teksturnya yang renyah dan gurih, kemudian aroma kol yang menarik benar-benar memanjakan lidah. Walaupun secara keseluruhan arah rasanya masih asin, saya cukup menikmatinya dan karena saya juga penggemar asin. Tak banyak yang rumit dari sajian ini, bisa jadi pilihan sebagai lauk.

3. Cobia (Rp 210.000)

Salah satu hidangan seafood, ikan cobia memang banyak ditemukan di perairan tropis, namun hidangan ini cukup jarang ditemukan di wilayah Jakarta. Disajikan dengan mentega kecombrang, lalu daun ginseng. Teksturnya yang agak kuat kenyal dan rasanya lebih lembut dibandingkan ikan lain dan ternyata ikan cobia juga bisa dijadikan sashimi. Campur saja hidangan ini, mentega kecombrang dengan warna kekuningan dan kental, manis dan gurih.

4. Foie PB & J (Rp 195.000)

Camilan yang direkomendasikan, meski harganya cukup tinggi untuk 3 buah, campuran foie gras disajikan dengan manisan kacang dan irisan buah anggur yang unik di atasnya sehingga memberikan sensasi rasa yang serasi.

5. Kopi Beku (Rp 95.000)

Hidangan dessert yang wajib Anda coba, terutama bagi Anda pecinta dessert dan kopi. Tidak banyak elemen yang kompleks, namun dihadirkan dengan tampilan yang mempesona. Perpaduan rasa yang pas, rasa manis yang seimbang, serta gula aren dan madu. Aroma dan rasa kopinya pas dan tidak berlebihan.

Keseluruhan pengalaman makan malam disini cukup ok, suasananya nyaman, pelayanannya bagus. Hidangan yang direkonstruksi menarik dan elegan, hanya beberapa masalah dengan bumbu yang mengakibatkan beberapa hidangan menjadi terlalu asin. Harganya relatif tinggi dimana per orang bisa merogoh kocek Rp 500.000 – 1.000.000 untuk menikmati makanan dan minuman di sini. Silakan coba dan bagaimana menurut Anda, tolong beri tahu saya.

Yovent, penulis konten penuh waktu dan influencer media sosial yang suka bepergian ke luar negeri dengan semangat dan antusiasme tinggi untuk menjelajahi dunia rakus. Tinggal di Jakarta dengan keragaman budaya, makanan, tren, dan gaya hidup memberinya banyak inspirasi untuk membuat cerita. Blogging sejak 2014, dengan pengalaman lebih dari 5 tahun, ia memiliki kapasitas yang baik untuk bekerja di bidang penulisan & fotografi makanan.

Agustus,

Menara Sequis, Lantai Dasar, Jl. Jend Sudirman, SCBD, Jakarta Selatan

Telp: –