Siapapun yang tumbuh besar di Indonesia pasti memiliki kenangan manis akan pisang goreng. Ini adalah jajanan pinggir jalan yang paling banyak ditemukan di mana-mana, favorit abadi untuk segala usia, dari anak kecil hingga nenek dan kakek. Di sini saya menambahkan madu ke adonan untuk menghasilkan pisang goreng madu.
Pisang kepok (pisang saba)
Kami biasanya tidak menggunakan makan pisang (alias pisang cavendish) untuk menggoreng, atau hidangan pisang apa pun yang perlu dimasak dalam hal ini. Sebagai gantinya, kami menggunakan pisang sabana (Bahasa Indonesia: pisang kepok) atau plaintain (Bahasa Indonesia: pisang tanduk). Salah satunya baik-baik saja untuk resep ini, tetapi saya tetap menggunakan pisang saba karena itu adalah pisang yang paling umum untuk membuat pisang goreng. Juga, Anda ingin menunggu pisang matang sebelum menggunakannya. Saya biasanya menunggu dengan sabar sampai kulitnya menguning dan bahkan mengembangkan banyak bintik hitam sebelum mengubahnya menjadi gorengan!
Tips agar gorengan renyah
Semua orang suka gorengan renyah, dan saya punya dua tips untuk membantu memastikan pisang goreng Anda memiliki kulit yang renyah. Pertama, pastikan minyak sudah panas sebelum mulai menggoreng. Jika Anda memiliki termometer memasak, Anda ingin mulai menggoreng setelah minyak mencapai 170 Celcius/340 Fahrenheit. Kedua, pastikan air untuk membuat adonan super dingin. Jika Anda memiliki es batu di dalam freezer, akan sangat membantu jika Anda menambahkan 5-6 es batu ekstra untuk menjaga adonan tetap dingin.